Senin, 17 Oktober 2011


bakso03besar

makanan bakso  yang sangat banyak disukai masyarakat Indonesia ini ternyata mulai membuat pemerintah untuk mencari tahu, apakah makanan ini benar-benar menu khas Indonesia.
Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar) meminta Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso (Apmiso) Indonesia menelusuri sejarah bakso sebelum mengklaimnya sebagai menu asli khas Indonesia.
“Kami minta ditelusuri dulu sejarahnya sebelum mengklaimnya sebagai menu asli khas Indonesia,” kata Direktur Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata Kemenbudpar, Firmansyah Rahim, di Jakarta, Senin.
Pernyataan itu disampaikan terkait rencana Apmiso untuk menjadikan bakso sebagai menu khas Indonesia yang go internasional.
Apmiso sedang mengupayakan bakso dapat disajikan kepada Presiden AS, Barack Obama, saat berkunjung ke Indonesia, akhir Maret mendatang. Dengan begitu, bakso dapat di-”branding” sebagai menu internasional layaknya mie vietnam (pho ga) yang kini mendunia setelah disajikan kepada Bill Clinton saat kunjungannya ke Vietnam.
“Hati-hati dengan itu, karena sepengetahuan kami bakso itu asalnya bukan asli Indonesia,” kata Firmansyah.
Menurut dia, menu yang asli berasal dari Indonesia, bahan-bahannya akan dengan mudah ditemukan di tanah air.
Namun, sebaliknya bakso yang disajikan dengan mie, bahan-bahannya khususnya mie dibuat dari gandum yang sampai saat ini 100 persen impor. “Kami khawatir, kita dituduh mengklaim menu milik negara lain,” katanya.
Meski begitu, pihaknya menyambut baik upaya untuk meningkatkan pendapatan berikut kesejahteraan lima juta pedagang mie dan bakso yang tergabung dalam Apmiso di seluruh Indonesia.
Menurut kamus Wikipedia, bakso berasal dari kata berbahasa China yakni “bak” yang berarti daging babi dan “so” yang berarti mie atau soup. Dalam perkembangannya, bakso dikenal luas di seluruh dunia dengan nama dan cara penyajian yang beragam.(*an/z)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar